Senin, 15 Januari 2018

Kisah Sukses 5 Pengusaha dari modal 0


Ada dua macam pengusaha. Yang pertama, mereka yang mendapat warisan usaha dari orang tua. Kedua, mereka yang memulai usaha dari nol. Simak lima kisah pengusaha UKM yang sukses ini, yang dapat menjadi inspirasi kita semua:

1. Bob Sadino

Mendiang Bob Sadino jadi salah satu contoh pengusaha sukses yang pontang-panting merintis bisnis. Sempat jadi karyawan perusahaan BUMN selama 9 tahun, Bob memutuskan keluar dari pekerjaan itu dan jadi pengusaha.
Bob mulai dari bisnis sewa mobil hingga jadi buruh bangunan. Semuanya tanpa hasil. Tapi saat itu dia melihat ceruk bisnis peternakan ayam. Lewat modal pinjaman dari tetangganya yang merupakan purnawirawan militer yang tertarik dengan bisnis peternakan, Bob memulai usaha berdagang telur negeri.
Berkat keuletannya, usahanya sukses dan dia mendirikan Kem-Chicks, supermarket terkenal yang menjual beragam produk pertanian dan peternakan.

2. Gibran Rakabuming

Nama Gibran Rakabuming melejit setelah ayahnya, Joko Widodo, menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kemudian Presiden Indonesia. Gibran tak mau menebeng bisnis ayahnya. Dia ngotot mendirikan usaha sendiri di bidang katering dan wedding organizer.
Dia memulai bisnisnya dengan mencari pinjaman dari bank, sebab ayahnya ingin dia mandiri. Dari tujuh proposal permohonan yang dikirim ke bank, hanya satu yang tembus. Dari modal itulah dia membangun Chili Pari. Mulanya dia hanya melayani pesanan dalam jumlah kecil. Namun kemudian dia mulai menangani order besar dengan jumlah tamu hingga ribuan orang.

3. Susi Pudjiastuti

Kesuksesan Susi Pudjiastuti merintis bisnis dari nol di bidang perikanan dan penerbangan membuatnya dianggap layak menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan di era pemerintahan Joko-Widodo-Jusuf Kalla.
Susi hanya mengantongi ijazah SMP lantaran drop out saat SMA. Dia lebih memilih berbisnis sebagai pedagang pengepul ikan di Pangandaran ketimbang sekolah. Perhiasannya dia jual untuk memodali bisnis itu.
Bisnis perikanan Susi kian maju dari tahun ke tahun. Akhirnya, dengan meminjam dari bank, dia membeli sebuah pesawat untuk mempermudah pengangkutan produk lautnya. Kemudian dia menambah satu demi satu pesawat dan mendirikan maskapai Susi Air.

4. Sunny Kamengmau

Sunny Kamengmau, lelaki asal Nusa Tenggara Timur yang sukses menciptakan dan memasarkan tas merek Robita. Tas ini sangat populer di Jepang, bahkan di kalangan sosialita kelas atas di sana.
Sunny tak pernah lulus SMA. Bermodal nekat, dia pergi ke Bali untuk menjadi tukang sapu di sebuah hotel. Selama bekerja di hotel itu, dia tekun belajar bahasa Inggris dan Jepang.
Pekerjaannya di hotel itu mempertemukannya dengan pengusaha asal Jepang yang memintanya memasok tas kulit ke Negeri Matahari Terbit itu. Pelan tapi pasti, dia memperkokoh usahanya hingga mampu merekrut 100 karyawan.

5. Reza Nurhilman

Reza memulai bisnis keripik singkong super pedas Maicih sendirian di usia 23 tahun. Dia mendirikan UKM ini dengan menggandeng produsen keripik lokal di Bandung. Bermodal awal Rp15 juta, Reza memasarkan produknya dari mulut ke mulut dan memanfaatkan situs jejaring sosial Twitter. Dia lalu menerapkan pola keagenan yang disebutnya “jenderal” untuk lebih dapat menjangkau konsumen.
Itulah 5 kisah pebisnis sukses yang memulai usaha dari nol. Ketiadaaan modal adalah masalah bagi mereka, tapi mereka mampu mengatasi masalah itu dengan jalan masing-masing. Bagaimana dengan kita?
Sekian Dulu Ya Guys Dari Artikel Blog Kali Ini :) Terimakasih :) 

Kisah Sukses 3 Pengusaha Properti Muda yang Menginspirasi

Sebagian orang beranggapan bahwa menjadi pengusaha sukses idealnya bisa tercapai di usia mapan. Apalagi jika bisnis tersebut berkaitan dengan bidang properti yang membutuhkan modal besar.
Namun anggapan tersebut berhasil ditepis tiga pengusaha properti yang sukses mengembangkan bisnisnya di usia yang masih terbilang muda. Penasaran dengan kesuksesan yang ditoreh oleh ketiga pemuda Tanah Air ini, simak kisahnya berikut ini.
Andika Sutoro Putra
Andika Sutoro Putra, atau Putra terlahir dan dibesarkan dari keluarga sederhana. Prestasi Putra di bidang akademis juga tidak terlalu menonjol. Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan tekad pemuda kelahiran Singkawang, 13 Juni 1994 ini untuk menjadi pengusaha sukses.
Kisahnya berawal ketika Putra merintis usaha berniaga via online. Keuntungan yang didapat mencapai ratusan juta rupiah, namun Putra tak tergiur untuk menghambur-hamburkan uang tersebut.
Dia justru senang mengikuti kelas pengembangan bisnis yang ditawarkan Tung Desem Waringin, seorang pakar marketing terkenal Indonesia. Berbekal pengetahuan yang dimilikinya, Ia menjajal beragam jenis usaha, mulai dari kuliner, interior, garmen hingga properti.
Menginjak usia 18 tahun, Putra mulai menekuni bisnis properti. Ketika itu Putra memiliki proyek properti di Bali, perumahan di Bintaro, dan apartemen di Bandung. Di bawah Magenta Development, Putra berhasil mengembangkan dan mengelola 22 ruko di Kalimantan Barat bernilai lebih dari Rp 30 miliar.
Putra juga mendirikan Richvolution Community yang bertujuan untuk mengubah pola pikir anak muda agar inisiatif menciptakan lapangan kerja setelah lulus kuliah.
Harfani Alwi
Harfani Alwi adalah perempuan kelahiran 26 September 1990 yang merupakan direktur utama dari PT. Harfana Halim Indah . Perusahaan yang berdiri tahun 1985 tersebut dirintis oleh ayahnya, H. Muhammad Alwi.Setelah dianggap cukup dewasa, Harfani, atau akrab disapa Anha diberi kepercayaan untuk turut berkecimpung di bisnis properti keluarganya tersebut.
Anha menyumbangkan strategi bisnis tersendiri dalam memenangkan persaingan di bidang bisnis real estate, misalnya dengan membidik lokasi-lokasi strategis di perkotaan yang belum banyak dijangkau para pesaing.
Selain itu juga membangun lokasi tersebut dengan akses transportasi umum dan lingkungan yang nyaman sehingga memancing ketertarikan para pelanggan dan investor.
Dibawah kepemimpinan Anha, PT. Harfana Halim Indah kini sudah melakukan ekspansi ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan selain Bone seperti Bombana dan Palopo. Daerah-daerah Sulawesi lainnya seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah juga tengah menjadi bidikan investasi bisnis selanjutnya.
Selain menjabat sebagia direktur utama perusahaan properti, Anha juga terdaftar sebagai mahasiswi jurusan kedokteran Universitas Hassanuddin. Hal ini membuktikan bahwa kegigihan seorang anak muda bisa membuatnya meraih prestasi dan pencapaian yang membanggakan.
Tommy Widjanarko
Tomi Widjanarko, pemilik PT Sindo Karya kelahiran Madiun, 12 Agustus 1991 ini memulai bisnisnya ketika lulus kuliah jurusan teknik sipil. Semangat bisnis di dunia properti didapat Tomi lantaran sang ayah juga berprofesi di bidang yang sama.
Dan hanya satu tahun bekerja di bidang kontraktor, Tomi memilih mundur dan memberanikan diri untuk membuka usahanya sendiri. Proyek pertamanya adalah dua unit rumah di Jalan Imam Bonjol Madiun.
Menjadi developer perorangan diakui Tomi memberi tantangan tersendiri. Pasalnya, orang kesulitan mengingat brand atau nama setiap proyek perumahan. Untuk mengatasinya, setiap unit di beberapa lokasi diberi nama sesuai dengan jalan perumahan dibangun supaya mudah diingat.
Hingga saat ini, Tomi dan dibantu tiga karyawan untuk mengembangkan usaha yang dirintisnya. Meski sudah mempunyai karyawan, namun Tomi tetap terjun langsung menangani beberapa pekerjaan, mulai dari konsep, model dan desain.
Jadi sukses di usia muda bukan impian jika memang benar-benar diperjuangkan. Dan jika sudah sukses, punya rumah ataupun apartemen mewah pun bukan lagi impian. 

Ok Guys Sekian Dulu Dari Artikel Blog Kali ini :-) 

5 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia

Belakangan ini banyak orang mulai lebih melirik dunia usaha
 ketimbang menjadi karyawan suatu perusahaan. Kesuksesan finansial yang bisa diperoleh dari membangun usaha sendiri mendorong orang untuk memilih memulai usaha mereka sendiri. Banyak kisah sukses para pengusaha yang mulai dari nol dan harus melewati jalan panjang dan berliku sebelum akhirnya meraih kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin menjajal dunia wirausaha. Di sini Anda bisa menyimak kisah sukses 8 orang pengusaha dari tanah air yang berskala menengah hingga besar, tua maupun muda, yang rata-rata memulai dari bawah dan serba sulit sebelum mencapai kesuksesan yang sekarang.

1. Bob Sadino

                                                 Bob Sadino via kopipait.web.id

Terlahir di Lampung, 9 Maret 1939, mendiang pengusaha dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat mengalami jatuh-bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah sekitar sembilan tahun menjadi pegawai, Bob memutuskan untuk berhenti dan banting setir menjadi pengusaha. Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan hanya bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri.
Namun karena musibah kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang disewakannya itu, bisnis itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah harian. Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya, akhirnya Bob mulai menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri dagangannya dari rumah ke rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat, di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.  Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan sayap dengan menjual daging dan sayuran hidoponik. Berkat keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan Kem-Chicks, supermarket ternama yang menjual berbagai macam produk peternakan dan pertanian. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri.

2. Susi Pudjiastuti

                                                 Susi Pudjiastuti via wordpress.com

Perempuan kelahiran 1965 yang sekarang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI di bawah Presiden Jokowi ini adalah seorang pengusaha yang terkenal tegas. Ia merintis bisnisnya di bidang perikanan dan kemudian maskapai penerbangan dari nol. Setelah memilih untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, ia memulai usahanya sebagai pedagang pakaian dan bed cover. Setelah melihat potensi wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran, sebagai penghasil ikan, Susi lantas memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan beralih ke usaha perikanan. Dengan modal hanya Rp750 ribu hasil dari menjual perhiasannya, ia mulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Setelah sempat tersendat, bisnis Susi akhirnya berhasil menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan kemudian merambah ke ekspor ikan dan lobster.
Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanan tersebut. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat apabila lewat darat atau laut, Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk pengangkutan produk lautnya, yang kemudian berkembang menjadi armada maskapai penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.

3. Reza Nurhilman

                                                Reza Nurhilman via blogspot.com
Bagi yang belum mengenal nama ini, mungkin Anda lebih mengenal “kripik setan” Maicih. Ya, Reza Nurhilman adalah nama pemuda yang berada di belakang produk keripik singkong ekstra pedas yang populer itu. Reza memulai bisnis keripik singkong ini pada pertengahan 2010 seorang diri saat berusia 23 tahun dengan modal awal 15 juta rupiah. Untuk bisnisnya ini, ia menggandeng satu produsen keripik lokal di Bandung.
Reza mengawali bisnisnya ini dengan melakukan pemasaran sederhana, yakni melalui platform media sosial, Twitter, sebelum mengembangkan sayap dengan menerapkan sistem keagenan yang menggunakan istilah Jenderal agar produknya bisa menggapai konsumen yang lebih luas. Para Jenderal ini memasarkan produknya dengan cara berkeliling atau nomaden.
Pemuda kelahiran Bandung 28 tahun yang lalu ini mengaku kunci kesuksesannya terletak pada cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membuka toko seperti kebanyakan penjual sehingga membuat produknya eksklusif.  Melalui Twitter, para jenderal memberitahu informasi lokasi penjualan setiap harinya. Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti berhasil mengangkat nama Maicih di dunia maya. Baru setengah tahun saja, omzet Maicih bisa mencapai Rp7 miliar per bulan. Angka yang fantastis, bukan


4. Sunny Kamengmau


Sunny Kamengmau via indonesiayoungentrepreneurs.com
Anda pernah mendengar tas tangan merek Robita? Tas Robita yang begitu populer di Jepang ini bahkan kabarnya menjadi idaman oleh semua kalangan sosialita di negara sakura itu. Orang yang berada di balik 'dapur' tas merek Robita ini adalah Sunny Kamengmau, pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Siapa sangka pemuda yang tidak pernah lulus SMA itu akhirnya menjadi pengusaha sukses yang dapat menginspirasi siapa pun yang mendengar kisahnya.
Sunny mengawali bisnisnya dengan modal nekat. Setelah meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Bali, ia bekerja sebagai tukang sapu di sebuah hotel. Selang beberapa lama ia pun diangkat menjadi satpam karena dianggap memiliki etos kerja yang bagus. Selama itu, ia juga memanfaatkan waktunya untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Gaji pertamanya ia sisihkan untuk membeli kamus dua bahasa asing tersebut dan mempelajarinya dengan tekun. Keberuntungan mungkin memang berada di pihaknya sejak awal ia dipekerjakan di hotel tersebut, karena di sana ia berkenalan dengan seorang pengusaha asal Jepang yang kemudian memintanya untuk memasok tas kulit ke negaranya. Meski sempat terseok untuk beberapa lama, bahkan hampir kehilangan semua penjahit tas yang bekerja untuknya, Sunny perlahan bisa bangkit dan bisnis tasnya itupun kian diperkokoh hingga mampu memiliki 100 orang karyawan.
5.Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya ini adalah seorang pekerja keras. Melalui tangan dinginnya, Risma menyulap Kota Surabaya menjadi lebih indah, asri, hijau, serta segar. Maka tak heran pada Februari 2014 lalu, ia terpilih menjadi wali kota terbaik dunia versi Citymayors.com.
Risma dipilih karena dinilai sukses membawa perubahan signifikan terhadap perkembangan Kota Surabaya. Ia dengan penuh semangat mempromosikan kebijakan di bidang sosial, ekonomi, serta lingkungan.
Menurut situs tersebut, sejak menjabat wali kota pada 2010 lalu, Risma terus memperjuangkan pengembangan pelabuhan di Jawa Timur yang sudah tersendat sejak 20 tahun lalu. Sejak Risma menjabat wali kota, pengembangan lalu lintas pelabuhan sudah meningkat hingga 200%.
Sejak dipimpin Risma, Surabaya kini sudah memiliki beberapa taman, seperti Taman Persahabatan, Taman Skate dan BMX, serta Taman Flora. Taman-taman ini juga dilengkapi berbagai fasilitas, seperti Wi-Fi, perpustakaan, serta fasilitas olahraga.
Sederet prestasi pun pernah diraihnya. Salah satunya adalah masuk dalam nominasi 10 wanita paling inspiratif 2013 versi Majalah Forbes.


Sekian Dulu Dari TheSeplin..
Dan Nantikan Blog" Selanjutnya :-))